Story Tellingnya Sama Ayah
Si Kakak semalam muntah dan demam. Praktis hari ini ijin nggak sekolah. Padahal sudah merencanakan dari semalam Kakak ingin project hari ini adalah menyampuli kembali buku yang sampulnya koyak dan rusak. Biasanya memang saya yang menyampuli, tapi semalam Kakak ingin belajar menyampuli sendiri. Saya setuju dan Ayah menyanggupi untuk mengambil alih story telling untuk si kembar. Dan Raihan masih dengan belajar untuk no TV at home.
Karena Kakak sakit jadinya dia hanya tiduran saja dari pagi. Beranjak siang mulai bosan, tapi masih malas diajak Ray main. Ayah kerja sampai sore. Saya beraktivitas seperti biasa sambil sesekali mengecek demamnya Naila.
Beranjak sore Ayah pulang, anak-anak senang sekali. Pun si kembar yang sudah mandi. Lalu Ayah mulai bercerita pada si kembar, sederhana saja, hanya tentang kegiatannya di apotek. Saya perhatikan si kembar lebih ekspresif, fokusnya juga lumayan. Saya menyimpulkan karena mereka kangen Ayahnya. Tiap hari Ayah kerja 7 jam sehari. Bersama saya mungkin sudah biasa, tapi bersama Ayah adalah istimewa.
Naila luluh juga, mungkin karena iba ke Raihan yang dari pagi ngajak main tapi Kakaknya mager. Nay ngajak Ray buat menggambar dengan isi spidol warna. Ray senang dan terhibur. Meski tadi Ray bete dan sewot karena bosan, malam ini dia senang karena bisa main sama Kakaknya. Hari ini hanya Ayah dan Raihan yang sukses dengan projectnya. Tak mengapa, Kakak harus pulih dulu.
Tantangan Hari ke 15
Level 3
My Family My Team
KuliahBunsayIIP
Komentar
Posting Komentar