Market Day Kakak

Hari ini di sekolah Kakak ada kegiatan Market Day dengan tema "Jajanan Tradisional". Karena bertepatan dengan hari Kartini, maka dress codenya "Pakaian Tradisional". Jelas yang rempong orang tuanya. Ini adalah Market Day pertama Kakak. Kakak akan jualan kue mochi lima ratusan. Kakak tidak mengenal uang sebelumnya. Kalau jajan atau disuruh belanja sayur ke tetangga juga hanya bermodal catatan list belanja kemudian uang tanpa tahu nilai uang tersebut. Sekarang mau gak mau Kakak harus belajar. 

Jadi pagi tadi ada kursus dadakan dari Ayah buat si Kakak. Tentang etika berjualan. Bagaimana harus tersenyum pada pembeli, menjawab jika ditanya, menjelaskan apa yang dijual, menerima uang dan menyerahkan kembalian, juga tak lupa mengucapkan terimakasih. Untuk mata uang, Ayah mengambil uang seribuan kertas, dua ribuan kertas, seribuan logam, lima ratusan logam perak dan lima ratusan logam kuning, juga seratusan logam dan dua ratusan logam. Ayah menjelaskan bahwa mochi dagangan Naila adalah senilai Rp. 500,-. Lima ratus adalah sekian (menunjukkan logam lima ratusan dan logam seratusan serta logam dua ratusan). Naila mengamati dan memegang uangnya, dihitung. Lalu bila ada pembeli yang beli dengan uang seribu berapakah kembalinya?. Ayah mengambil uang lima ratusan logam dan diserahkan Naila untuk diamati. Begitu juga dengan uang dua ribuan kertas, bila beli mochi satu berapa kembalinya. Diserahkan uang seribuan logam dan limaratusan logam untuk diamati Naila. Setelah berulang-ulang diajari Naila paham. Pulang dari sekolah Naila senang sekali karena dagangannya laris manis tak bersisa. Ditunjukkannya dompet berisi uang recehan hasil jualannya. Tak lupa dia membeli dagangan temannya untuk oleh-oleh saya dan adiknya.

Raihan hari ini menghabiskan waktu dengan benderanya. Ayahnya sebulan lalu membelikan tongkat bendera semapore dan bendera merah putih kecil. Raihan menyukainya, dia juga senang menggambar bendera. Ada tiang dan bendera merah putih. 

Ishana sedang asik tengkurap dan mulai mengangkat badannya. Setiap ada yang berdendang : "Onggong onggong onggong, Ishana onggong onggong", dia langsung mengangkat badannya dari posisi tengkurap dan badannya digerakkan maju mundur.

Aidan mulai mengamati tangan dan kaki orang yang didekatnya. Tak peduli itu saya, kakaknya, atau ayahnya. Aidan tidak berminat pada mainan yang didekatkan, tetapi lebih memilih mengamati tangan atau kaki yang didekatnya dan berusaha memegangnya.



#Tantangan10Hari
#Level4
#GayaBelajarAnak
#KuliahBunsayIIP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TELEPATI

Maagh Menyerang

Pindahan Lagi....