Membuat Pohon Literasi

Keren sekali tantangan kelas Bunda Sayang kali ini....karena pass bener dengan saya yang baru dapat arisan buku...hihihi... Yup...ada buku yang masih dibungkus plastik. Naila dan Raihan kegirangan. Anak-anak memang suka dengan hadiah, dengan kejutan plus proses membuka bungkusnya. Begitu juga dengan paketan buku kali ini. Sementara mereka asik membuka plastik buku, saya mengambil 2 ranting tanaman hias yang ada di ruang tamu. Saya siapkan pot plastik dan menyangga ranting dengan kertas  bekas didalam pot. 

Anak-anak keheranan, saya terangkan kalau saya sedang membuat pohon literasi untuk keluarga kami, daunnya nanti dari kertas lipat, isinya judul buku yang sudah kami baca. Saya beri mereka kesempatan memilih warna daun untuk ditempelkan pada pohon literasi. Nay memilih warna hijau, Ray kuning, saya sisanya...merah.

Berhubung puasa, kami menentukan waktu membaca bersama setelah ashar, sambil ngabuburit. Nay si sulung (7th) memang sudah bisa membaca, tetapi tetap memilih buku yang banyak gambarnya. Ray (3th), belum bisa membaca meski sudah tahu huruf dan bisa menuliskan beberapa, jelas tak peduli dengan tulisan dalam buku, Ray sangat tertarik dengan gambar. Kebetulan buku yang baru datang ke rumah adalah buku pengetahuan dengan banyak gambar menarik, Naila dan Raihan senang sekali. 

Saya memilih menemani mereka sambil melanjutkan membaca buku yang saya baca: SUKSES PRESENTASI ala TOKOH-TOKOH HEBAT DUNIA. Naila membaca Ensiklopedia WWP "Tubuh Kita" dan Raihan dengan "Binatang Sahabat Kita".

Anak-anak sesekali menyela untuk bertanya isi buku yang mereka baca. 

Malam hari selepas isya, daun-daun literasi ditulisi....lalu mulai dikaitkan di ranting pohon literasi kami.

Semoga kegiatan membaca ini akan rutin setiap sore. Dan anak-anak makin menyukai membaca.



#GameLevel5
#Tantangan10Hari
#KuliahBunSayIIP
#ForThingstoChangeIMustChangeFirst

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Saya dan Art Therapy

Naila yang Visual

Market Day Kakak