Masih Sedih
Saya masih sedih...bayang-bayang mengecap ilmu yang bagus di Depok hanya menjadi awang-awang saja. Iya...berulang kali saya meyakinkan diri bahwa ini ketetapan-Nya. Sambil menyimak berita mengenai jalur kereta api yang masih belum bisa dilewati tadi pagi.
Suami berkali-kali menghibur saya, menenangkan saya. Hari ini suami juga mengambil alih pekerjaan rumah tangga yang biasa saya kerjakan. Praktis pekerjaannya jadi lebih banyak. Biasanya saya yang cuci piring beliau yang cuci baju. Hari ini dari cuci baju, piring, merapikan rumah sampai makanan anak-anak beliau yang kerjakan. Suami saya tau saya masih sedih.
Obrolan tentang kepundahan kami ke kota impian kami sengaja beliau tunda. Saat saya ingin membahasnya beliau bilang, "Nanti malam ya...kita obrolkan lagi. Sekarang Ibu tenangkan diri dulu". Saya menurut.
Oh iya, semalam grup WA pertemanan saya yang kami sepakati bernama Mom Schooler Community karena beranggotakan 5 emak-emak yang senang belajar, baru saja membuat kulwap perdana. Malam yadi yang mengisi dari kami sendiri yaitu Mba Linda. Beliau berbagi ilmu mengenai "How to be A Home Team". Isinya sangat bagus. Rencananya besok akan saya ceritakan pada suami. Supaya kami juga bisa berusaha untuk membuat keluarga kami menjadi team solid grade A (aamiin), bukan menjadi 6 orang yang jadi kerumunan orang saja.
#Day13
#KeluargaPhilantrophy
#24Februari2018
#Cilacap
#KelasPortofolioAnakbyGPA
#GriyaPortofolioAnak
#MengikatMaknaSepenuhCinta
#PekaAkanUnikAnak
#24Februari2018
#Cilacap
#KelasPortofolioAnakbyGPA
#GriyaPortofolioAnak
#MengikatMaknaSepenuhCinta
#PekaAkanUnikAnak
Komentar
Posting Komentar