Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2018

Dongeng, Bertutur Tanpa Menggurui

Gambar
Alkisah ada seorang gadis kecil yang tinggal bersama dengan Neneknya. Gadis kecil ini sangat mudah menangis, dan kalau sudah menangis akan sangat sulit untuk ditenangkan. Sang Nenek melakukan segala cara untuk dapat meredakan tangis si gadis kecil, namun sia-sia, tangisannya tak juga berhenti. Lalu kemudian Sang Nenek menggendongnya di punggung sambil diceritakan kisah-kisah, iya ... Sang Nenek mulai mendongeng untuknya. Diluar dugaan, si gadis kecil terdiam memperhatikan Neneknya bercerita. Teman...ini bukanlah cerita fiksi, ini nyata. Gadis kecil itu bernama Seung Ah Kim yang ketika dewasa menjadi seorang International Storyteller yang inspiratif. Lihatlah ... betapa dongeng punya kekuatan untuk menenangkan tangisan anak-anak. Ternyata dongeng juga mempunyai banyak manfaat bagi anak-anak. Ade Yulia Nurdiana salah seorang penulis buku anak best seller sekaligus pendongeng dari kota Banyumas menuturkan beberapa manfaat dari mendongeng, yaitu: melatih kemampuan mendengar, meningkat...

Day 52-60

Gambar
1. Identifikasi diri dari 15 bakat panca indra yang 'GUE BANGET' adalah AKTING, BERNYANYI dan SENI LUKIS. Akting, ini lucu...karena gak terbayangkan sebelumnya, namun pada suatu peristiwa saya pernah mendapat penghargaan sebagai peserta dengan akting paling bagus di suatu Workshop. Workshop Penanganan Bullying pada Anak Sekolah, saat workshop tersebut setiap kelompok harus mempresentasikan kasus bullying yang ada di sekolah dan sekaligus mempraktekkannya lewat drama. Saya hanya diberi sedikit instruksi oleh ketua kelompok, tapi ternyata diluar dugaan saya dan teman-teman saya, ternyata saya bisa melakukannya dengan bagus. Semua peserta bertepuk tangan dan panitia serta pembicara saat itu menobatkan saya sebagai peserta dengan akting paling bagus. Bernyanyi, saya suka bernyanyi dan dari SD sudah tergabung dalam sebuah Band anak-anak. Seni Lukis, saya suka menggambar, meski Ayah saya tidak menyukainya terkait dengan menggambar makhluk yang bernyawa. Tapi saya selalu ...

Allah Sayang Padaku

Syana dan Adan pulang sekolah dengan semangat. Segera mereka menghambut ke dapur menemui Ibu. "Bu...Assalaamualaikum..." Syana mencium tangan Ibu diikuti Adan. "Waalaikumsalam" Ibu tersenyum. "Bu...minggu depan ada field trip ke puncak Bu sama teman-teman sekelas" Syana mulai bercerita. "Minggu depan ya?" Ibu mengernyitkan kening. "Iya, kenapa Bu?" Syana gusar melihat perubahan air muka Ibunya. "Paman, Bibi dan Elma sepupumu akan berkunjung minggu depan." "Tapi aku akan tetap pergi Bu..." kata Syana lalu berlalu menuju kamarnya. Di kamar Syana bertekad dalam hati kalau ia akan tetap pergi meski sepupunya datang. Pasti Elma mengertu karena ini adalah acara sekolahnya. Ternyata Paman, Bibi dan sepupunya datang sehari lebih awal. Syana dan Adan senang sekali, mereka bermain bersama. Belum lagi Paman dan Bibi mereka sangat baik membawakan mereka banyak oleh-oleh dari kota. Malam harinya Elma demam karena kelelah...