Sampah

Selasa, 22 Agustus...

Rumah yang baru beberapa hari kami tempati memang agak kurang bagus pengelolaan sampahnya. Para tetangga lebih memilih untuk membakar sendiri sampah rumah tangga mereka tiap pagi atau sore hari. Sebetulnya persoalan sampah ini sudah coba kami cari solusinya dengan cara membakar sampah, tetapi kami kesulitan dengan sampah basah, harus dengan bensin baru bisa terbakar habis menyisakan abu. kami rasa ini tidak sehat.

kami memang selalu melibatkan Naila dalam diskusi mengenai keadaan rumah, pun tentang persoalan sampah ini. "Kenapa nggak pake mobil sampah aja Yah?", tanya Nay, mungkin dia ingat di rumah sebelumnya sampah selalu diambil tiap hari oleh truk sampah. "Ayah belum pernah liat truk sampah lewat sini Nay". kata Ayah.

"Sementara, pisahkan dulu sampah yang bisa dikasih ke pengepul sama sampah yaang lain, nanti Ayah tanya Pak RT tentang truk sampahnya". kata Ayah kemudian. Nay senang karena usulnya diterima. sorenya Ayah bertandang ke Pak RT sambil menyerahkan berkas KTP untuk perlengkapan warga baru, sekalian dapat no. hp truk sampah, ternyata memang hanya di rumah-rumah ertentu yang berlangganan truk sampah. Sementara itu kami dirumah mulai memisahkan sampah seperti instruksi Ayah. Nay bertanya ini itu mengenai mana yang bisa didaur ulang mana yang tidak. Sedikit penjelasan dari Ayah sudah bisa dia pahami.

           
Checklist pengamatan:
Intrapersonal (v)
Interpersonal (v)
Linguistik (v)
Spiritual (-)
Visual Spacial (-)
Naturalis (v)


#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBunSayIIP
#BintangKeluarga


Komentar

Postingan populer dari blog ini

TELEPATI

Maagh Menyerang

Hari ke 3