Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2017

Piknik Murah Meriah Kami

Gambar
Hari ini Cilacap panas sekali. Sawah milik tetangga depan rumah kami sudah dipanen, bahkan tanahnya sudah dibajak. Tak ada lagi hamparan tumbuhan hijau yang bisa menyejukkan pandangan. Jadi menambah panas cuaca. Kami yang sudah dewasa saja rasanya kepanasan. Jadilah si kembar rewel dari pagi sampai sesiang tadi. Lalu Ayah sang kapten keluarga memutuskan untuk kami piknik saja ke purwokerto yang cuacanya lebih sejuk. Saya dan anak-anak si setuju saja.  Persiapan singkat kami lakukan bersama. Hanya beberapa baju si kembar dan kakak-kakaknya. Untuk makanan kami putuskan untuk beli saja. Karena saya memang tidak sempat menyiapkan makanan untuk perjalanan kali ini. Semua serba tergesa-gesa karena si kembar kompak rewelnya.  Naila sulung kami ditugasi Ayah untuk menjaga Raihan selama perjalanan. Raihan kebagian tugas membawa bantal miliknya saja. Saya menjaga si kembar. Dan Ayah sebagai sopir dan yang membeli makanan untuk piknik kami di perjalanan. Si kembar tenang...

Hari Ke 8

Gambar
Hari ini Aidan salah satu dari kembar kami demam. Ayah hari ini harus kerja dari pagi sampai sore, karena itu agar saya tak terlalu repot Ayah sedari pagi sudah mencuci piring dan menyiapkan makan pagi. Aidan terus minta gendong, hanya saat tertidur saja dia tidak digendong. Ishana kembarannya alhamdulillah hari ini nggak rewel.  Saat Kakak pulang sekolah mendapati saya kerepotan dan belum sholat ashar, Kakak cepat-cepat mandi (kebiasaannya setiap pulang sekolah) dan menjaga Aidan. Kebetulan demamnya sudah turun.  Raihan hari ini baik sekali mau menemani Ishana bermain. Raihan mengambil buku berisi gambar-gambar lalu bercerita dengan bahasanya pada adiknya. Adiknya kelihatan antusias, betah lama-lama tengkurap memperhatikan kakaknya. Bersyukur hari ini karena anak-anak semua kooperatif. Jadi meski Aidan demam, saya tetap bisa memasak untuk makan malam. Tantangan Hari ke 8 Level 3 My Family My Team KuliahBunsayIIP

NHW#10

MEMBANGUN KOMUNITAS, MEMBANGUN PERADABAN Mengerjakan NHW#10 ini membuat saya flashback  pada beberapa tahun lalu. Sebelumnya saya mengira bahwa menjadi ibu dan mengasuh anak adalah kemampuan fitrah seorang perempuan, yang setiap ibu pasti miliki, bahwa mengasuh anak adalah hal wajar bagi setiap ibu. Karena itu pula pengasuhan yang kami terapkan hanya menambal sulam pola pengasuhan orang tua kami, apa yang dirasa kurang pas kami perbaiki. Itu saja, sehingga saya merasa menjadi ibu rumah tangga bukanlah sebuah peran. Namun saya salah, menjadi ibu bukanlah sesederhana itu. Berawal dari rasa penasaran saya pada sosok Bu Septi Peni Wulandani karena banyak teman-teman di facebook yang menshare status-status beliau, kebanyakan mengenai pengasuhan anak. Lalu rasa penasaran saya menggiring saya pada satu komunitas bernama Institute Ibu Profesional. Ternyata menjadi ibu tidak hanya sekedarnya, karena ibu mempunyai peran dalam keluarga, dimana keluarga adalah awal sebuah peradaban. Sa...

Family Project Hari Ke 7

Gambar
Rabu ini kami harus ke Purwokerto, karena saya ada rapat IIP Banyumas Raya di rumah Bu Rima. Ayah dan anak-anak akan stay di rumah Eyang. Karena itu dari semalam Ayah sudah bagi-bagi tugas. Kakak mengajukan diri untuk membantu packing baju si kembar meskipun dia tidak ikut karena sekolah. Raihan bersedia menyiapkan bajunya sendiri dan dimasukkan tasnya. Lalu saya ditugaskan bagian logistik selama perjalanan berangkat dan pulang. Saya juga bertugas menjaga kenyamanan si kembar dan Raihan. Ayah bertugas membawa kendaraan dan bertanggungjawab pada keselamatan penumpang selama perjalanan berangkat dan pulang. Semua berjalan lancar dan sampailah kami di kota purwokerto. Karena salah perhitungan waktu dan lalulintas cilacap-purwokerto sangat padat maka saya terlambat 30 menit untuk datang ke tempat rapat.  Selama saya rapat, Ayah yang menjaga si kembar dan Raihan di rumah Eyang. Setelah dhuhur kami pulang ke Cilacap.  Alhamdulillah....kami tiba dengan selamat. Agenda da...

Hari Ke 6

Gambar
Yey...libur kita hari ini... Rencana buat ke rumah Eyang di purwokerto gagal karena saya lupa kalau hari ini adalah deadline pengembalian box bayi yang sudah 6 bulan saya pinjam dari rental peralatan bayi. Box bayinya sudah nggak cukup buat dipakai si kembar berdua sekaligus.  Jadi tadi waktu sarapan ada briefing  dadakan. Pengembalian box bayinya sudah nggak boleh ditunda lagi. Ayah yang unjuk diri jadi koordinator langsung bagi tugas buat kami pelaksananya. Saya bertugas memastikan komponen-komponen box bayi lengkap dan bersih serta memastikan semua terbungkus rapi. Juga mencari kwitansi peminjaman. Kakak dan Raihan bertugas mengelap box bayi dan melepas bumper serta kelambu. Ayah akan menjaga si kembar selama saya bertugas. Ayah juga yang menghubungi taxi barang dan bertemu owner rental untuk mengembalikan box bayi. Ayah berpesan agar box bayi dalam keadaan bersih dan lengkap sama seperti saat kami pinjam dari rentalan. Meskipun ke rumah eyang gagal hari in...

Family Project Hari Ke 5

Gambar
Hari kecepit nasional dan tetap hectic  karena hari Senin. Hadeeh....harus mulai disiplin bangun pagi ni si Kakak. Sesuai rencana, hari ini mau menyortir peralatan dapur yang sudah usang. Karena Kakak sekolah sampai sore, jadi Kakak sesudah sarapan membersihkan meja makan yang nantinya menjadi tempat sortir. Ayah pagi ini juga mencuci piring sehingga dapur sudah rapi dan memudahkan proses sortir. Karena dapur adalah ruangan kekuasaan saya, hehehe, maka saya yang menyortir peralatannya. Agar tak lupa tempat menaruhnya dan sayalah yang paling tau mana yang masih bisa digunakan serta mana yang tidak bisa digunakan lagi. Raihan seperti biasa menjaga 2 adiknya yang pagi ini tertidur. Saya memisahkan panci gosong, lalu mangkok melamin yang lapisannya pecah-pecah, tempat air minum usang dan beberapa lagi. Barang-barang ini akan disisihkan untuk bapak pengumpul barang bekas yang sering keliling kompleks. 4 hari sudah kegiatan sortir menyortir barang-barang di rumah kami. Untuk...

Family Project Hari ke 4

Gambar
Hari minggu ini family project dilaksanakan lebih pagi. Anak-anak semangat sekali karena akan seru membereskan buku dan mainan. Yup, rencana hari ini adalah sortir buku dan mainan.  Dimulai dari rak buku si Kakak, waduuuhh....berantakan sekali... Saya cek seri buku pada buku yang berseri ada beberapa yang entah kemana. Jadi saya dan si kakak yang mencari sambil ngobrol kalau penyebab hilangnya beberapa buku karena kurang disiplin mengembalikan ke tempatnya setelah selesai membaca. Saat selesai sortir buku didapati beberapa buku yang masih terbungkus plastik karena belum sempat membacanya. Ada juga buku yang sama karena dihadiahi oleh teman, untung masih terbungkus plastik, jadi bisa untuk hadiah teman juga.  Raihan hari ini bertugas menyortir mainan, memang agak kacau karena semua-mua masih ingin dimainkan. Dibantu si Kakak sortir mainan beres juga. Si kembar anteng ditemani ayahnya. Dan...sortir menyortir buku serta mainan hari ini selesai sebelum Dhuhur. ...

Hari Ke 3 Family Project

Gambar
Hari ini menyenangkan, karena teamnya lengkap. Si kakak libur sekolah dan ayah masuk siang. Jadilah family project dilaksanakan lebih awal. Sesuai rencana hari ini kami menyortir baju anak-anak. Ada 2 kabinet berisi baju Naila, raihan dan si kembar. Membongkar baju tentu menyenangkan untuk Raihan (3 th) dan butuh ketelitian serta kerelaan untuk si Kakak (6th) ketika memisahkan baju yang sudah tidak bisa dipakai meskipun itu baju kesayangan. Ayah menyediakan diri untuk menjaga si kembar, sedangkan Raihan bagian membongkar walaupun kelihatan ogah-ogahan saat diajari merapikan kembali 😁😁. Si Kakak dan saya mulai menyortir baju Kakak. Ketika selesai dilanjutkan dengan menyortir baju Raihan dan si kembar. Sampai saat ini tidak ada kendala karena anggota team lengkap. Hari ini sukses, dan tumpukan baju yang tidak dipakai ada yang dijadikan lap dan yang masih bagus (hanya beberapa) akan dibawa ke bazaar amal. OK, sortir menyortir baju selesai. Oh iya, karena harus membongkar kabine...

Hari ke dua family project

Gambar
Hari ke dua ini adalah mulai pelaksanaan family project "Mengurangi Muatan Agar Rumah Lapang Hatipun Senang"  y ang sudah direncanakan. Tadi pagi saat sarapan saya sudah memberikan gambaran mengenai apa yang dilakukan hari ini yaitu membongkar kabinet ayah dan saya. Si kakak yang memang masih harus sekolah dan dilanjutkan exschool sampai sore, pagi tadi sudah membantu merapikan kasur sebagai tempat pensortiran baju. Ayah yang harus berangkat pagi juga dari tadi malam sudah melipat baju yang baru kering dari jemuran untuk dimasukkan ke kabinet. Nah, siang tadi giliran saya dan Raihan yang mengerjakan sisanya. Saya bagian pensortiran baju dan Raihan yang menjaga 2 adik kembarnya. Karena memang hanya 2 kabinet dan pakaian sudah dilipat rapi, maka tidak membutuhkan waktu terlalu lama untuk menyortirnya. Sementara baju yang tidak akan dipakai lagi dipisahkan untuk disatukan dengan jenisnya besok saat anak-anak menyortir baju mereka. Misi hari ini sukses....yey.... ...

Family Project

Gambar
Tantangan 10 hari ini pass banget dengan rencana keluarga untuk pindahan rumah pada pertengahan bulan depan. Kebayang bakalan hectic banget mengingat ada 2 bayi yang masih full gendongan. Tapi bulan depan memang harus pindah. Karena itu perlu persiapan dan perencanaan betul-betul terutama mengenai pengepakan barang-barang. Karena itu tadi malam topik ini jadi perbincangan serius saat makan malam. Masalahnya adalah ternyata banyak baju, perkakas dapur dan buku-buku yang terlalu banyak jika dibawa semua, harus ada sortir barang. Barang-barang tersebut nantinya akan dibawa yang benar-benar perlu dan dipakai. Yang lain akan dipisahkan dan nantinya yang masih bagus akan dibawa ke bazaar amal di sekolah Naila, dinamai bazaar amal karena yang ada disitu adalah barang-barang prelove dan hasil penjualannya 100% akan disumbangkan.  Maka dibentuklah team dalam keluarga kecil kami untuk melaksanakan family project kali ini: Nama project : "Mengurangi Muatan Agar Rumah Lapang Hat...

Life Skill dan Mempersaudarakan Anak-Anak

Tantangan 10 hari tentang melatih kemandirian dapat diartikan sebagai mendokumentasikan beberapa life skill untuk Naila (6th) sulung kami. Saya hanya menargetkan 4 hal untuknya: Bisa mempersiapkan buku-bukunya sesuai jadwal pelajaran dan menyiapkan baju serta minum untuk dibawa ke sekolah. Bisa melipat baju dengan rapi. Mencuci piring yang baru digunakannya sendiri. Merapikan kamar tidurnya Sebenarnya untuk mencuci piring dan melipat baju sudah ada di kurikulum life skill di sekolahnya dan untuk merapikan kamar memang sering dilakukan bersama kami. Yang masih harus sering diingatkan adalah kegiatan menjadwal pelajaran. Saya bersyukur karena sulung kami senang-senang saja melakukannya, untuknya saya hanya ingin semua dilakukan dengan senang hati. Saya membaca postingan Teh Kiki Barkiyah tentang "mempersaudarakan anak-anak". Saya tertarik karena Naila punya 3 orang adik yang masih kecil-kecil, dan suatu ketika Nay mengeluh tentang susahnya menjadi kakak. Saya mulai ...

Ahadnya dirumah Saja

Gambar
Hari Ahad biasanya sekeluarga jalan-jalan di seputaran cilacap saja. Tapi kali ini beda, ayah sedang ada workshop di purwokerto. Jadilah kami ber 5 glundang glundung di rumah. Saya lihat Naila dan Raihan bosan, apa-apa jadi ribut. Lalu setelah si kembar tidur siang, saya bilang ke Naila dan Raihan: "Saatnya mengemas rumah", meniru gaya Kak Ros di Upin Ipin. Sebenanya tadi pagi pekerjaan rumah tangga sudah selesai, hanya tertinggal beberapa piring bekas sarapan saja dan kamar anak-anak yang kembali berantakan. Jadi saya bagi tugas, Raihan saya suruh menjaga si kembar, mengipasi kalau mereka keringetan dan memanggil saya bila ada yang bangun. Naila saya suruh melipat selimut yang berantakan dan saya mencuci piring. Tapi Naila ingin mencuci piring juga. Dia bersikeras melakukannya karena merasa bisa. Di sekolahnya memang diajarkan life skill salah satunya mencuci piring tiap selesai makan siang. OK, sambil saya lihat nanti apa sudah bersih atau masih bau sabun. Naila melipat...

Mempersaudarakan Anak-Anak

Gambar
Saya tertarik membaca postingan Teh Kiki Barkiah di facebook. Manajemen waktu beliau keren sekali dengan 6 anak yang masih kecil-kecil. Disitu saya menggaris bawahi tentang "mempersaudarakan anak-anak". Saya pikir ini cukup penting, kakak beradik yang masih anak-anak terkadang hanya menganggap saudara itu adalah teman main, teman bertengkar, atau lebih parahnya saudara yang kehadirannya mengurangi jatah kasih sayang orang tuanya.  Maka perlu kiranya mempersaudarakan anak-anak.  Salah satu caranya adalah dengan melibatkan mereka dengan aktivitas orang tuanya ketika merawat adik-adiknya. Karena itu saya mulai melibatkan Naila dan Raihan ketika saya beraktivitas dengan si kembar. Seperti saat akan mengganti popok, Naila bagian yang mengambil popok. Lalu saat mandi Raihan yang mengambil popok dan handuk, Naila yang menyiapkan baju dan menggelar perlak.  Semoga dengan begitu rasa kasih sayang antar mereka menjadi semakin kuat, sehingga muncul tanggung jawab untuk sa...

Curhat si Sulung

Gambar
"Bu, jadi Kakak susah ya..." tukas Naila saat saya berhasil menidurkan si kembar. "Lho....kenapa Kakak merasa susah?" Tanya saya. Dia berpikir sejenak, mungkin sedang merangkai kata-kata. "Yaa....susah...dikit-dikit harus jaga Raihan (adik pertamanya), harus beresin mainan Raihan, bantu Raihan cuci tangan, bantu jaga Ishana sama Aidan (adik kembarnya). Trus kalau Raihan nangis Kakak harus tau kenapa, Kakak cape' Bu..." Saya mendengarkan sambil menyadari bahwa ada yang salah dengan saya... Naila memang bungsu kami, sifatnya yang ngemong kadang membuat kami lupa kalau Nay masih 6 th. Terkadang karena si kembar yang masih butuh nemplok ke saya, saya jadi tidak bisa membantu Raihan cuci tangan, membereskan mainannya ataupun hanya melap sisa coklat dimulutnya. Saya pikir itu hal ringan dan tidak berat jika minta tolong si Kakak. Tapi saya lupa....Nay juga bisa lelah, anak-anak seumurnya bisa juga moody. Nay memang tidak mengeluh ketika diminta menjaga si...

O'ow....Terlambat Bangun

Pagi tadi Naila susah dibangunkan. Semalam dia gak bisa tidur karena cilacap memang cuacanya sedang panas meski di malam hari. Hasilnya....tadi pagi jadi hectic, setelah subuh Nay memilih tidur lagi dan susah dibangunkan. Sayanya yang repot, Naila jadi gak sempat menjadwal pelajaran, gak bisa menyiapkan baju seragam dan perlengkapan sekolahnya. Kembali harus saya yang mengerjakan. Mungkin karena merasa bersalah dan sampai sekolah sudah terlambat jadi pulang sekolah Nay minta maaf dan janji gak akan bangun terlambat lagi. OK nak sedikit banyak kamu tau tentang komitmen... #hari7 #tantangan10hari #melatihkemandirian #kuliahbunsayiip

Merapikan Tempat Tidur

Gambar
Naila memang sudah saya sounding dari semalam kalau pagi hari ini akan mulai merapikan tempat tidur sendiri. Nay bukannya pertama kali ini melakukannya, sebelumnya memang sudah sering. Tapi kebanyakan bukan karena kesadaran sendiri, tetapi memang disuruh oleh saya atau ayahnya.  Pagi tadi meski masih sering kesal karena si adik ikut lompat-lompat di kasur, selesai juga merapikan tempat tidurnya. Memang belum sampai ke tahap melipat selimut. Kata Naila selimut itu besar, susah melipat rapi. Tapi hasil pekerjaannya sudah lumayan rapih. Tak lupa saya puji dia karena kemandiriannya bertambah dan hasilnya rapi. Dia senang dan bilang kalau besok pagi juga akan merapikan tempat tidurnya lagi. #hari6 #tantangan10hari #melatihkemandirian #kuliahbunsayiip