Komunikasi Produktif dan Konsep Ibu Tangguh
Saya menyadari bahwa seorang ibu adalah "pusat emosi" di rumah. Suami dan anak-anak mengandalkan Ibu untuk pemenuhan "kebuhan emosionalnya", yaitu kebutuhan untuk selalu nyaman, merasa diterima, didengarkan dan tempat dimana selalu ada kebahagiaan. Contoh kecil saja, ketika anak pulang sekolah, hal pertama yang dicari adalah Ibu, tak sabar untuk menceritakan kisah seru selama di sekolah. Pun seorang suami ketika pulang bekerja, setelah berlelah-lelah ingin disambut dengan senyuman istri di rumah. Jadi bila Ibu tidak stabil secara emosi, maka runtuhlah kenyamanan dalam rumah tangga.
Ternyata emosi yang tidak stabil bisa berasal dari kelelahan karena tugas-tugas rumah tangga, maka perlulah kiranya bagi keluarga saya untuk berbagi peran. Dan...konsep berbagi peran ini akan sukses kalau dikomunikasikan dengan baik. Bagi saya yang memang komunikasi jongkok, tantangan 10 hari ini memang benar-benar jadi chalange untuk diri saya sendiri,saya harus berusaha lebih keras untuk mengungkapkan apa yang ada di kepala dengan runut dan mudah dimengerti lawan bicara, tidak hanya pada suami, namun juga pada ke-4 anak kami.
Satu hal yang saya garis bawahi, bahwa seorang Ibu dengan banyak tantangan dan tugasnya juga harus menjadi "Ibu Tangguh". Ibu tangguh bukan hanya Ibu yang kuat menjalankan seluruh perannya tanpa dibantu oleh siapapun. Lebih sederhana dari itu, Ibu tangguh adalah Ibu yang rajin dan sabar menjelaskan kepada anak-anaknya tentang detail "kenapa ini boleh" dan "kenapa ini tidak boleh". Mau lebih lelah untuk menyediakan waktu at least 5 menit lebih lama untuk berargumentasi dan menjelaskan pada mereka dengan bahasa sederhana yang mudah dimengerti. Bukan dengan cara-cara praktis hemat waktu seperti asal melarang dan "pokoknya nggak boleh!!". Akan beda hasilnya bila anak tau sebab akibat, kelak jika tidak sedang bersama Ibunya, anak akan tau mana baik, mana buruk dan harus dihindari tanpa ada yang selalu mengingatkan.
ALA BISA KARENA TERBIASA berlaku untuk saya. Komunikasi terutama pada anak-anak adalah suatu pekerjaan yang awalnya sulit, namun bila sering melakukannya dan telah sampai pada level "terbiasa", maka pada akhirnya akan bisa. 10 hari ini semoga menjadi kebiasaan baik untuk keluarga saya. Dan semoga kami bisa konsisten melakukannya.
#KomunikasiProduktif
#BundaSayang
#IIP
Komentar
Posting Komentar